twitter

This Is Me

This Is Me

hiruk pikuk kendaraan menandai siang ini... panas matahari yang seakan membakar kulit begitu menyakitkan... entah kenapa belakangan ini cuaca kota ini seperti kurang bersahabat.. terkadang panas yang berkepanjangan seperti di Gurun Pasir terkadang hujan yang non stop... aku telusuri langkah mu melewati jalan setapak yang menghantarkan ku ke tempat ku bekerja... memang untuk ukuran kota yang "agak" sedikit maju ini, berjalan kaki bukan merupakan hal yang biasa. karena sudah terlalu banyak kendaraan yang beredar.. Dealer - dealer motor semakin mempermudah pengurusan kredit motor.. yang klo di itung itung cukup mencekik leher..
sambil berjalan perlahan lahan aku mengingat kembali kenangan ku sewaktu di kota kembang.. aku pernah kuliah di salah satu universitas ternama disana... pada jurusan yang saat ini menurut masyarakat merupakan yang menjanjikan.. sebelum aku menginjakkan kaki ku pertama kali di kota B, aku menyelesaikan SMU ku di kota M... di sekolah swasta ternama... ya memang klo diruntut semenjak TK s/d Kuliah aku selalu menimba ilmu di sekolah swasta yang boleh dikatakan sedikit bergengsi.. memang orang tua ku bukan berasal dari golongan menengah keatas... tetapi mereka berprinsip jangan sampai anak-anaknya seperti mereka yang hanya tamatan STM dan SMP... Bapak ku seorang pekerja keras..
kembali ke kenangan SMU boleh dibilang disini lah aku mengalami proses akil balig.. dari yang tadinya tidak merokok menjadi perokok, dll.
salah satu pengalaman ku selama SMU yang selalu ku ingat adalah saat pertama sekali aku mengenal apa itu yang namanya pacaran.. waktu itu sekolah kami mengadakan Rekoleksi (Kunjungan Wisata) ke sebuah biara.. disana kami sedikit mengendurkan urat saraf kami setelah selesai menempuh ujian kenaikan kelas.. peserta acara rekoleksi tersebut berasal dari 6 kelas yang berbeda.. perlu di ketahui SMU tempat ku menuntut ilmu memiliki 18 lokal kelas dengan 1 aula, 3 laboratorium ( walaupun laboratorium yang terpakai hanya laboratorium komputer dan mengetik sedang untuk laboratorium eksakta bisa dikatakan selama aku bersekolah disana hanya 1 kali menggunakannya).. guru - guru yang mengajar boleh dikatakan guru senior semua, kebayang dong betapa seniornya mereka dengan kacamata dan muka yang berkeriput.. peraturan yang diterapkan juga sangat ketat diantaranya : terlambat saja 1 menit pintu pagar yang tinggi nya 1/2 tinggi gedung sekolah (gedung sekolah ku berlantai 2) sudah pasti digembok sama satpam.. jadi mao gak mao mesti datang lebih awal ke sekolah. tetapi itu tidak berlaku kalo sudah kenal dekat dengan satpam nya...
mungkin kalo aku ceritakan detail sekolahku akan memakan waktu yang lama dan panjang. kembali lagi ke masa rekoleksi. di hari keberangkatan (kebetulan jarak dari sekolah ke tempat yang akan kami tuju memakan waktu 2 jam menggunakan bus) semua peserta sudah datang sebelum waktu yang seharusnya.. ada yang membawa ransel gunung ditambah dengan barang bawaan lain yang tidak muat didalam tas di pegang.. ada yang membawa gitar.. untungnya tidak ada yang membawa travel bag.. sekitar pukul 08.00 pagi bus yang mengangkut kami menuju tempat rekoleksi pun datang.. satu persatu siswa mulai menaiki bus, mengambil posisi tempat duduk yang enak.. bagi yang sudah punya pacar ya berduaan deh sambil mojok di blkg, bagi yang single terpaksa ngumpul deh dengan teman-teman yang lain....
sekian dolo deh... ntar di lanjut lagi pegel nih tangan

0 komentar:

Posting Komentar